Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara barat. Gunung yang merupakan Gunung kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl, serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Sebagai Anak Muda Batulicin Tanah Bumbu, Gunung Rinjani Ini menjadi salah satu tujuan ketiga setelah menaklukkan Gunung Semeru di Jawa Timur. Dimana sebelumnya pernah mencoba menaklukan Gunung Arjuno, akan tetapi belum berhasil dikarenakan Cuaca, yang menyebabkan terjadi Badai Besar di Puncak Gunung.
Sebagai Anak Muda Batulicin Tanah Bumbu yang sangat mencintai indahnya ciptaan Tuhan, pada tanggal 6 September 2015 dimulailah Pendakian ke Gunung Rinjani. Dengan menggunakan rute Sembalun dan berakhir di Senaru. Pendakian beranggotakan 7 Orang yang di gawangi oleh Murhadi dan (istri) Dewi Maharani, Ardy Putra, Darmansyah, Syarifuddin, Reza Fhlevi, dan Surya Darma. Kali ini misi mereka adalah Menakhlukan Puncak ketinggian 3.726 Mdpl, kurang lebih 100 meter lebih tinggi dari gunung sebelumnya yang pernah di daki.
Pendakian berhasil di tanggal 8 September 2015 dengan menempuh beberapa rintangan yang sangat sulit dan akhirnya pada tanggal 10 September 2016 sampailah di Pintu Gerbang Senaru sebagai pintu terakhir.
Banyak Kesan yang tak terlupakan dari perajalan ini, "Keindahan Rinjani ternyata harus di bayar mahal dengan pencapaian yang sangat berat didalam perjalanan" ujar Ardy. "Rinjani bukan sekedar gunung biasa tempat berekreasi akan tetapi Rinjani adalah tempat melatih Emosi, Mental dan Fisik agar menjadi pribadi yang lebih baik " ujar Darmansyah.
Rinjani hanyalah salah satu tempat yang harus kita jaga dan lestarikan, jangan merusak Alam, karna Alam ketika marah tidak akan ada yang bisa menahannya. "Ranu Batulicin".
 |
| Ranu Batulicin |
0 komentar:
Posting Komentar